Ekonometrika dan Data
Ekonometrika dan Data
Ekonometrika merupakan aplikasi
metode statistika dan metode matematika untuk menganalisis data ekonomi, dengan
maksud memberikan muatan empiris pada teori ekonomi dan membuktikan teori itu
salah. Ekonometrika dibedakan dari matematika ekonomi, yang hanya memuat
aplikasi matematika, dan teori yang diturunkan tidak harus mempunyai muatan
empiris.
Sedangkan, Data adalah catatan
atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum,
berasal dari bahasa latin yang berarti "sesuatu yang diberikan".
Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara
apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu
variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data.
Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga
dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya
sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan
persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.
Dalam ekonometrika, kita kenal terdapat 3
kelompok data yaitu data runtun waktu (time series), data silang
(cross section), dan data panel (pooled data). Data-data tersebut
tentunya sangat diperlukan dalam penelitian, maupun pengambilan keputusan.
Pengumpulan data biasanya memerlukan waktu yang lama karena dapat melibatkan
banyak aktivitas seperti mendatangi responden, menginput data, menyunting data,
maupun menampilkannya dengan suatu alat analisis tertentu. Berikut akan dibahas
beberapa jenis data yang telah kita bahas di atas.
1. Data runtun waktu (time series)
Time series merupakan data
yang terdiri atas satu objek tetapi meliputi beberapa periode waktu misalnya
harian, bulanan, mingguan, tahunan, dan lain-lain. Kita dapat melihat
contoh data time series pada data harga saham, data
ekspor, data nilai tukar (kurs), data produksi, dan lain-lain sebagainya. Data
time series juga sangat berguna bagi pengambil keputusan untuk
memperkirakan kejadian di masa yang akan datang. Karena diyakini pola
perubahan data runtun waktu beberapa periode masa
lampau akan kembali terulang pada masa kini. Data time series juga
biasanya bergantung kepada lag atau selisih.
2. Data Silang (cross section)
Data silang terdiri dari
beberapa objek data pada suatu waktu, misalnya data pada suatu restoran akan
terdiri dari data penjualan, data pembelian bahan baku, data jumlah karyawan,
dan data-data relevan lainnya.
3. Data Panel (pooled data)
Data panel adalah data yang
menggabungkan antara data runtun waktu (time series) dan data
silang (cross section). Karena itu data panel akan
memiliki beberapa objek dan beberapa periode waktu.
Kriteria Dalam Ekonometrika
Didalam ilmu ekonometrika terdapat delapan
kriteria ekonometrika. Namun
yang umum digunakan ada lima kriteria. Pada kesempatan ini saya hanya akan menjelaskan enam kriteria
dalam ekonometrika. Yaitu, antara lain:
1. Biaya Perhitungan
- Least Square (Kuadtrat
Terkecil)
- Nilai R kuadrat
- Unbiasedness (Ketidakbiasan)
- Efisiensi
- Mean Square Eror
- Asymtotic Properties
- Maximum Likelihood
1. Biaya perhitungan
Dalam biaya perhitungan estimator yang baik
adalah yang memilik data atau sampel yang cukup murah atau relatif murah. Biaya
perhitungan adalah termasuk biaya yang dapat ditoleransi.
2. Least square ( Kuadrat terkecil)
Syarat
estimator yang baik adalah yang memiliki residual yang kecil. Atau jarak antara
nilai dugaan dan nilai aktual kecil. Bagaimana kriteria kecil?
· Minimization of the sum of squared residuals
- Caranya dengan estimator Ordinary Least Square (OLS)
Keterangan: dapat
dilihat digambar tersebut ada actual data dan residual. Jika actual data dan
residual berdekatan jaraknya maka itu dikatakan estimator yang baik. Least
Square digunakan untuk Agresi Linier.
Adapun didalam Least
Square:
a. Nilai dugaan yang didapat dari sampel X dan Y disebut
dengan variabel
b. Nilai dugaan yang didapat dari populasi X dan Y disebut dengan
parameter.
3. Nilai R kuadrat
Semakin besar nilai R kuadrat semakin baik
sebuah model ekonometrika.
R kuadrat terbagi menjadi dua, yaitu:
a. R Square
R square digunakan
untuk data yang variabelnya (x = 1)
b. Adjusted R Square
Adjusted R Square
dugunakan untuk data yang variabelnya ( X > 1)
R kuadrat sering
disebut sebagai “good fit”. Karena R kuadrat digunakan sebagai indeks seberapa
akurat fits dengan data fits, penduga OLS atau “best-fitting estimator).
Namun sering terjadi “abused” terhadap R Squared ketika peneliti puas
degan hasil olahan data karena nilai R-Squared yang tinggi,
karena jika mengolah data cross – section kita tidak akan mendapatkan
nilai R-Squared yang tinggi.
4. Unbiasedness (Ketidakbiasan)
Data yang baik adalah
data yang tidak bias. Dalam model ekonometrika kita berharap
tidak mendapatkan estimator yang bias, artinya dugaan jauh dari harapan.
Estimator yang bias adalah estimator yang memiliki nilai yang rendah.
Jika kita lihat grafik disamping
maka garis estimator parameter itu selalu ditengah atau pada titik 0.
5. Efisiensi
Efesiensi adalah kurva
yang memiliki keragaman yang kecil atau kurvanya mengerucut ketengah.
Dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Jika kita menemukan
estimator yang memiliki kriteria yang telah disebutkan, atau
unbiased, linier, dan Varian yang paling minimum maka disebut BLUE
(Best Linier Unbiased Estimator).
6. Mean Square Error (MSE)
MeanSquare Error
merupakan kriteria yang tidak populer . Biasanya digunakan jika ada trade
off. Trade off adalah situasi dimana seseorang harus membuat
keputusan terhadap dua hal atau lebih, mengorbankan/ kehilangan suatu aspek
dengan alasan tertentu untuk memperoleh aspek lain dengan kualitas yang berbeda
sebagai pilihan yang diambil.
Dalam Mean Square
Error ini peneliti dihadapkan dengan dua pilihan
antara “low bias” dengan “low variance”
Uji dan Type Error
1. Menguji Hipotesis
a.
Null hypotesis (H0)
b.
Alternatif Hypotesis (H1)
c.
Uji statistic
d.
Rejection Regio
2. Format Hypotesis diantarannya:
a. Tentukan null dan alternatif hypothesis
b. Tentukan wilayah penolakan (alpha)
c. Tentukan nilai uji
d.
Kesimpulan
3.
Type Error
Type Error terbagi menjadi 2 type:
a.
Type Error 1
Menolak H0 padahal H0 benar
Cnth: Bumi itu bulat
H0 = bumi itu bola
H1 =
bumi itu kubus
Maka jika seseorang mengatakan bumi itu kubus
maka orang tersebut menolak H0 padahal H0 benar.
b.
Type Error 2
Menolak H0 padahal
H0 salah
Cnth: Agus
mencuri ayam tetangga dan disaksikan oleh 4 warga
H0 = Dibebaskan
H1 =
Masuk Penjara
Dan sang hakim
menerima status H0 maka disini sang hakim menolak H0 padahal
H0 salah.
Data Dalam Ekonometrika
Dalam ekonometrika
data merupakan komponen yang sangat penting. Jika tidak ada data maka kita
tidak bisa membuat suatu kesimpulan dari suatu teori.
Dimana kita dapat memperoleh data?
1. Visualisasi distribusi data
Dalam visualisasi distribusi data yang
digunakan data linier dan itu merupakan syarat wajib
2. Eksplorsi pengetahuan terkait fungsi distribusi untuk
mengekstrak informasi yang diinginkan.
Kategori Data
Data dibagi kedalam beberapa kategori yaitu
sebagai berikut:
1. Cara memperolehnya
a. Primer
Data primer kita dapat
langsung dari objek penelitian kita
b. Sekunder
Data skunder kita
dapat dari data-data yang sudah ada.
2. Menurut sifatnya
a. Kuantitatif
Data kuantitatif dalam
ekonometrika dapat langsung kita olah dengan menggunakan aplikasi.
b. Kualitatif
Data kualitatif dapat
juga kita olah dengan menggunakan aplikasi seperti data kuantitatif
dengan cara datanya harus dikuantifikasikan terlebih dahulu.
3. Menurut sumbernya
a. Internal
Data yang kita dapat
dari perusahaan devisi pengembangan atau tempat kita melakukan penelitian untuk
mengumpulkan data.
b. Eksternal
Data yang kita peroleh
dari suatu keadaan atau kegiatan diluar perusahaan tersebut atau tempat kita
melakukan penelitian.
4. Menurut Waktu Pengumpulannya
a. Cross Section
Data yang dikumpulkan
dari beberapa variabel dalam satu waktu bisa dalam hitungan per minggu,
perbulan, dan pertahun sekali.
b. Time Series
Data yang dikumpulkan
dari satu variabel saja.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan
dapat kita lakukan dengan beberapa cara diantaranya:
1. Wawancara
Wawancra dibagi
menjadi dua wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstuktur. Wawancara
terstruktur adalah wawancara yang jadwal dan list pertanyaanya sudah disiapkan
terlebih dahulu sebelum melakukan wawancara dengan narasumber. Sedangkan
wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang pertanyaanya kita berikan
tidak dilist dahulu dan bertanya sesuai dengan apa yang kita lihat.
2. Observasi
Observasi adalah
metode pengumpulkan data dengan cara langsung terjun kelapangan untuk menemukan
suatu masalah.
3. Angket
Angket adalah metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis dan
akan dijawab tertulis juga oleh responden.
4. Studi Dokumen
Studi dokumen adalah
metode pengumpulan data dengan cari mengambil data dari dokumen-dokumen
terdahulu atau yang sudah ada.
Sumber Data Ekonomi
1. BPS (Badan Pusat Statistik)
Data ekspor-impor, kemiskinan, kependudukan,
dsb.
2. BEI (Bursa Efek Indonesia)
Saham dan laporan keuangan perusahaan emiten,
dsb.
3. BI (Bank Indonesia)
Statistik ekonomi dan
keuangan, statistik ekonomi dan moneter, perbankan, dsb.
Demikianlah tulisan
ini saya buat agar kiranya dapat bermanfaat dan menambah khazanah ilmu kita
bersama. Saya menyadari tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu
diharapkan kepada para pembaca agar kiranya dapat memberikan kritik dan
sarannya yang membangun. Alhasil tulisan ini dapat mendekati kata sempurna,
walaupun kesempurnaan itu hanya milki Allah SWT. Akhir kata lebih dan kurangnya saya mohon maaf kepada Allah SWT saya mohon ampun. Terimakasih wassalamu’alaikum
wr. wb.
Komentar
Posting Komentar