latihan eviews
LATIHAN EVIEWS
EVIEWS
Econometric
Views adalah salah satu aplikasi olah
data yang berjalan di atas OS Windows
LANGKAH – LANGKAH ANALISIS DATA
Tahap I – Persiapan Data [Tabulasi
Data]
Jika
satuan berbeda maka diperlukan transformasi data untuk menyamakan satuan
(logaritma natural (ln)) akan dilakukan pembahasan yang berbeda
Tahap II – Import Data Ke Eviews
Ketika
Eviews terbuka, maka akan muncul Workfile create, jika tidak terbuka, klik menu
file pada toolbar dan pilih new lalu klik workfile
•
Workfile Structure type = menu ini
berguna untuk pemilihan jenis data yang digunakan, jika menggunakan data time
series maka pilih dated – regular frequency
•
Date specification merupakan pilihan
spesifik data misal data bulanan (yang digunakan sebagai contoh), pilih monthly
•
Ketika periode awal penelitian pada
start date yaitu 2013.1 dan end date 2014.11
•
Ketik nama workfile pada form WF
“bebas” atau “latihan1”
•
Klik OK
Tahap II – Import Data Ke Eviews
•
Data penelitian diinput pada workfile
•
Import
•
Copy Paste
•
Pada menu workfile, klik object dan
pilih New Object
•
Pada Type of object pilih Series
•
Name for Object adalah nama variabel
yang diketik tanpa spasi
•
Klik OK, dan input data
Cara Menginput data
•
Klik variabel secara berurutan sesuai
susunan kolom pada excel
•
Tekan ctrl dan secara bersama klik
•
Klik kanan pada variabel yang diblok
lalu pilih open as group
•
Muncul jendela group dan copy data
sesuai nama variabel
Tahap III : Estimasi Model Regresi
Linear
- Klik variabel Y
- Tekan tombol ctrl, klik variabel x1 dan x2
- Klik kanan lalu pilih open as equation
- Ketika muncul jendela Equation Estimation, pastikan pada form Equation specification tertulis semua variabel dengan urutan Y X1 X2 lalu ketik C yang merupakan persamaan regresi alpha atau coefficient
- Pada estimation settings bagian method pilih Least Squares (NLS dan ARMA)
- Klik OK
INTERPRETASI OUTPUT
Tahap 1 – Uji F (Simultan)
- Uji F merupakan uji statistik yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel bebas secara bersama-sama (Simultan) terhadap variabel terikat. Pada Eviews, output uji F dapat dilihat pada point 1 yaitu F-statistic dan/atau Prob(F-statistic). F-statistic disebut pula sebagai
- Fhitung, sedangkan Prob(F-statistic) disebut pula p-value. Sobat dapat menggunakan keduanya atau salah satunya saja karena jika p-value menyatakan H0 ditolak dan Ha diterima, maka sudah pasti pada uji F-statistic memberikan kesimpulan yang sama. Hipotesis pada Uji F adalah sebagai berikut:
- H0 = Tidak signifikan
- Ha = Signifikan
- F-statistic atau Fhitung
- Jika sobat menggunakan F-statistic, maka sobat harus membandingkan F-statistic tersebut dengan Ftabel (didapatkan pada Tabel F). Tabel F dapat dilihat pada lampiran buku-buku statistik atau dapat didownload melalui Play Store. Pengambilan keputusan F-statistic adalah sebagai berikut:
- Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima dan Ha ditolak.
- Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Prob(F-Statistic)
atau p-value
- Jika sobat menggunakan p-value, maka sobat harus membandingkan p-value dengan tingkat signifikansi atau α (ditentukan oleh peneliti dan pada penelitian ekonomi dan bisnis, umumnya menggunakan α = 5%). Pengambilan keputusan p-value adalah sebagai berikut:
- Jika p-value > α, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
- Jika p-value < α, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
- Pada contoh ini, p-value < α (0.000000 < 0.05) dengan demikian, H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya, DPK dan NPF berpengaruh secara signifikan pada jumlah pembiayaan.
Tahap 2 – Uji T Parsial
t-Statistic
atau thitung
- Jika sobat menggunakan t-Statistic, maka sobat harus membandingkan t-Statistic tersebut dengan ttabel (didapatkan pada Tabel t). Tabel t dapat dilihat pada lampiran buku-buku statistik atau dapat didownload melalui play store. pengambilan keputusan t-Statistic adalah sebagai berikut:
- Jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak.
- Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Prob.
atau p-value
- Jika sobat menggunakan p-value, maka sobat harus membandingkan p-value dengan tingkat signigikansi atau α. Pengambilan keputusan p-value adalah sebagai berikut:
- Jika p-value > α, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
- Jika p-value < α, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
- Pada contoh ini, pertama-tama kita lakukan analisis pada variabel DPK (X1). p-value < α (0.0000 < 0.05), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya, variabel DPK berpengaruh signifikan terhadap jumlah pembiayaan.
- Kedua, lakukan analisis pada variabel NPF (X2). p-value < α, maka H0 tidak dapat ditolak ditolak dan Ha ditolak . Artinya, variabel NPF tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah pembiayaan.
Tahap 3 – Koefisien Determinasi
- Uji Koefisien determinasi merupakan uji untuk mengetahui berapa besar pengaruh seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam hal ini, PENGARUH DPK DAN NPF TERHADAP JUMLAH PEMBIAYAAN. Output uji koefisien determinasi dapat dilihat pada point 3 yaitu R-squared dan Adjusted R-squared.
- Penggunaan Adjusted R-squared dilakukan apabila dalam penelitian model regresi mengalami modifikasi seperti penambahan dan/atau pengurangan variabel bebas (dengan asumsi yang tepat seperti apabila terjadi masalah multikolinearitas dalam model regresi). Sehubungan pada contoh ini model regresi tidak mengalami penambahan dan/atau pengurangan variabel bebas, maka digunakan uji R-squared (R2). Nilai R2 sebesar 0.920690, artinya variasi seluruh variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat (IHSG) sebesar 92,06%. Sedangkan sisanya sebesar dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.
Tahap 4 – Model Regresi Linear
- Yang terakhir adalah menyusun model persamaan regresi linear. Output model regresi pada Eviews dapat dilihat pada point 4. Model regresi pada penelitian ini dapat disusun menggunakan persamaan regresi berikut:
- IHSG = α + β1 DPK + β2 NPF
- Lihat output Eviews pada point 4, nilai pada Kolom Coefficient Variable DPK dan NPF secara berturut-turut merupakan nilai β1 dan β2. Sedangkan Variable C (Konstanta) meruapakan nilai α. Sehingga persamaan regresi pada contoh ini dapat disusun sebagai berikut:
- F = 61925.21 + 0.527479 DPK + 0.070627 NPF
- α = 61925.21, artinya apabila DPK dan NPF sebesar 0, maka jumlah pembiayaan sebesar 61925.21
- β1 = 0.527479 , artinya dengan asumsi NPF tetap, maka setiap peningkatan DPK sebesar 1% akan menaikkan jumlah pembiayaan sebesar 0.527479%.*) Catatan: Tanda negatif pada β1 merupakan arah pengaruh DPK terhadap jumlah pembiayaan. Pada contoh ini, Inflasi berpengaruh positif terhadap pembiayaan dan signifikan pada α = 5%.
- β2 = 0.070626, artinya dengan asumsi DPK tetap, maka setiap peningkatan NPF sebesar 1% akan meningkatkan jumlah pembiayaan sebesar 0.070626%.*) Catatan: Tanda positif pada β2 menunjukkan bahwa pada contoh ini NPF berpengaruh positif terhadap jumlah pembiayaan dan signifikan pada α = 5%.
Selamat malam, untuk transformasi data karna perbedaan satuan variabel independen dan dependen, dengan jenis data panel apakah transfornasi logaritma tsb bisa lgsg menggunakan eviews? Atau hanya bisa d lakukan dalam spss? Terimakasih mohon bantuannya
BalasHapus